Magister Akuntansi Universitas Bengkulu Gelar FGD untuk Tingkatkan Kualitas Kurikulum Sesuai Program Kampus Merdeka

Magister Akuntansi Universitas Bengkulu Gelar FGD untuk Tingkatkan Kualitas Kurikulum Sesuai Program Kampus Merdeka

Foto Bersama Peserta FGD

Bengkulu, 27 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kurikulum Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di ruang kuliah program magister. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dari program Kampus Merdeka, sebuah kebijakan Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan mengasah keterampilan mereka langsung di dunia kerja, sebagai bekal persiapan karier masa depan.

FGD kurikulum ini akan berpengaruh langsung terhadap keseluruhan proses pendidikan, meliputi perancangan kurikulum, tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pengajaran, metode pembelajaran, penilaian, serta pengembangan lingkungan pendidikan yang adaptif. Program ini bertujuan agar lulusan Magister Akuntansi dapat memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan visi Kampus Merdeka dan Outcome-Based Education (OBE). Paradigma pembelajaran kini tidak hanya fokus pada materi, namun juga pada keterampilan yang mampu dikuasai mahasiswa saat di kelas maupun setelah lulus. Peserta kegiatan ini terdiri dari dosen Akuntansi serta para pemangku kepentingan terkait, yang bersama-sama berkolaborasi untuk menyusun kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.

Acara ini dikoordinatori oleh Dr. Sriwidharmanely, SE, MBM., Ak, CA, dengan dukungan panitia yang terdiri dari Risma Asni, SE; Mira Martni, A. Md; Nuraini, SE; dan Elda Nofita, A.Md. Bersama, mereka merancang dan menyelenggarakan FGD ini agar dapat berlangsung dengan efektif dan produktif.

FGD ini juga menekankan perlunya pendekatan OBE dalam kurikulum baru. Paradigma pendidikan sekarang mengutamakan praktik yang dekat dengan situasi nyata daripada pembelajaran berbasis hafalan. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum baru perlu lebih berfokus pada fleksibilitas dan keterkaitan dengan praktik nyata. Hal ini penting agar mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang lebih adaptif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja dan masyarakat.

Kegiatan FGD ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi Universitas Bengkulu untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dan adaptif, sejalan dengan visi Kampus Merdeka. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tinggi, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan dalam dunia kerja.